Halo Sobat AntMediaHost
Tutorial kali ini kita akan membahas cara membuat Hard Link dan Soft Link (Symbolic Link/Symlink).
Terlebih dahulu perlu dipahami sobat bahwa terdapat perbedaan antara Hard Link dan Soft Link (Symbolic Link/Symlink)
Hard Link pada dasarnya adalah file yang menunjuk ke inode dasar yang sama, seperti file lain. Jika Anda menghapus satu file, itu menghapus satu tautan ke inode yang mendasarinya. Sementara untuk Symbolic Link/Symlink atau juga dikenal sebagai Soft Link adalah tautan ke nama file lain di sistem file.
Dan Perbedaan penting lainnya yang perlu sobat ketahui antara kedua jenis tautan adalah bahwa Hard Link hanya dapat bekerja dalam sistem file yang sama sementara Symbolic Link/Symlink dapat melintasi sistem file yang berbeda.
Berikut ini adalah cara membuat Hard Link pada Linux Langkah pertama pastikan sobat sudah login ke dalam server (Bisa menggunakan vps atau dedicated server yang sobat miliki).
Hard Link :Untuk membuat Hard Link di Linux, Berikut ini contohnya :
$ mkdir /tmp/{hard-hello,hard-world} $ echo "Hello world AntMediaHost Tutorial (hardlink)" > /tmp/hard-hello/my-hello.txt $ ln /tmp/hard-hello/my-hello.txt /tmp/hard-world/my-hard-hello.txt $ ls -l /tmp/hard*[root@srv tmp]# cd hard-hello/ total 4 -rw-r--r-- 2 root root 45 Sep 15 14:23 my-hello.txt[root@srv tmp]# cd hard-world/ total 4 -rw-r--r-- 2 root root 45 Sep 15 14:23 my-hard-hello.txt
Dapat terlihat pada list file diatas sekilas nampak dua file yang berbeda, Tetapi sebenarnya keduanya adalah file yang sama karena merujuk pada inode yang sama.
Symbolic Link/Soft Link :
Symbolic Link atau Soft Link adalah file baru yang hanya menyimpan jalur file asli dan bukan isinya. Jika file asli dipindahkan atau dihapus, maka tautan lunak tidak akan berfungsi.
Untuk membuat symlink, gunakanlah perintah ln dengan parameter -s. Contoh berikut ini ingin membuat sysmlink dari /bin/bash ke direktori aktif dengan nama yang sama:
$ ln -s /bin/bash
apabila nama lain diinginkan, perhatikanlah contoh berikut:
ln -s /bin/bash bash2
Kapankah sobat menggunakan symlink? setiap saat sobat membutuhkan fungsionalitas seperti pada contoh kegunaan symlink yang sudah dibahas. Atau, umumnya kapan saja sobat membutuhkan fungsionalitas link/shortcut.
Demikianlah tutorial untuk Hard Link & Soft Link (Symlink) .. Selamat mencoba.
FAQ
Apa itu hard link di Linux?
Hard link adalah nama alternatif untuk file yang menunjuk langsung ke inode yang sama—jadi ketika file asli dihapus, data tetap tersedia selama ada hard link lain.
Apa itu symbolic (soft) link?
Symbolic link adalah file khusus yang menyimpan path ke file aslinya, berfungsi seperti shortcut: jika targetnya dipindah atau dihapus, link menjadi rusak (dangling).
Mengapa hard link masih bekerja setelah file asli dihapus?
Karena hard link menunjuk langsung ke inode—struktur data di filesystem—bukan ke nama file, sehingga data tetap dapat diakses lewat link tersebut.
Mengapa symbolic link bisa melintasi filesystem?
Karena symlink hanya menyimpan path (teks), sehingga bisa menunjuk ke file atau direktori di filesystem lain, berbeda dengan hard link yang terbatas di satu filesystem.
Apa perbedaan penggunaan storage antara keduanya?
Hard link tidak membutuhkan ruang tambahan karena hanya nama ganda; symlink memang membuat file baru (ukuran kecil), jadi memakan sedikit space tambahan.
Apa keterbatasan hard link dalam Linux?
Hard link tidak bisa dibuat untuk direktori (kecuali reserved links seperti “.” dan “..”) dan tidak bisa lintas filesystem karena keterbatasan struktur inode.