AntMediaHost

Cara Install dan Menggunakan Memcached di cPanel Hosting

Rakeen Ferdiansyah
Rakeen Ferdiansyah
Hosting 44
Cara Install dan Menggunakan Memcached di cPanel Hosting

Halo Sobat Ant šŸ˜Ž, kali ini kami akan memberikan tutorial Bagaimana cara install dan menggunakan Memcached di cPanel.

Apa itu Memcached?

Memcached adalah sistem caching yang menyimpan data di RAM untuk mempercepat aplikasi dengan mengurangi beban query ke database. Memcached sering digunakan untuk menyimpan data sementara yang sering diakses, seperti hasil query database atau data yang dihasilkan secara dinamis.

Memcached banyak digunakan karena:

  1. Sangat cepat: Data disimpan di memori (RAM), jadi proses pengambilan data lebih singkat.

  2. Ringan dan sederhana: Fokus hanya pada caching data tanpa mendukung struktur data kompleks.

  3. Distribusi data: Mendukung penyimpanan data di beberapa server, cocok untuk aplikasi berskala besar.

Oiya, jika kalian menggunakan versi PHP padaĀ PHP Selector, pastikan Extension Memcache pada TabĀ ExtensionsĀ sudah Aktif.

Langkah-langkah install dan menggunakan Memcached :

Langkah 1 : Login ke cPanel

  • Setelah login, cari menuĀ ANTMEDIA PLUGINSĀ dan pilih opsiĀ Memcached.

Langkah 2 : Mengaktifkan Memcached

  • Setelah memilih Memcached, Anda akan melihat status Memcached di halaman tersebut. Secara default, status Memcached akan menampilkan pesanĀ "Memcached is not active".

  • Klik tombolĀ EnableĀ untuk mengaktifkan Memcached.

  • Setelah Memcached aktif, Anda akan melihat path socket seperti berikut:Ā /home/USER/memcached.sockĀ (Contoh: untuk userĀ ngadev, path akan menjadiĀ /home/ngadev/memcached.sock).

  • Memcached kini sudah siap digunakan.

Langkah 3 : Uji Coba Memcached dengan PHP

  • Untuk memastikan Memcached berjalan dengan baik, buat script PHP sederhana seperti berikut:

<?php
$memcached = new Memcached();
$socket = '/home/raken/memcached.sock';

// Hubungkan ke Memcached melalui socket
$memcached->addServer($socket, 0);

// Simpan data ke Memcached
$key = "test_key";
$value = "Hello, Memcached!";
$memcached->set($key, $value);

// Ambil data dari Memcached
$storedValue = $memcached->get($key);

if ($storedValue) {
    echo "Memcached is working!\n";
    echo "Key: $key\n";
    echo "Value: $storedValue\n";
} else {
    echo "Failed to connect to Memcached or retrieve data.\n";
}

// Tampilkan statistik Memcached
echo "Memcached Stats:\n";
print_r($memcached->getStats());
?>
  • Simpan script di atas ke dalam direktoriĀ public_htmlĀ dengan nama fileĀ memcached-test.php. Akses file ini melalui browser menggunakan URL, seperti:Ā https://ngadev.serverkita.web.id/memcached-test.php.

  • Jika Memcached berfungsi dengan baik, Anda akan melihat output seperti berikut:

Memcached is working!
Key: test_key
Value: Hello, Memcached!

Kesimpulan

Memcached kini telah berhasil diinstal dan terhubung dengan aplikasi PHP Anda. Anda bisa menggunakan Memcached untuk caching, optimasi performa aplikasi, atau pengelolaan data sementara.

FAQ

Keunggulan Memcached di cPanel?

Meningkatkan kecepatan website, mengurangi beban database, mudah diaktifkan lewat cPanel, kompatibel dengan banyak CMS populer.

Apa perbedaan Memcache dan Memcached?

  • Memcache: Ekstensi PHP lama yang mendukung Memcached.

  • Memcached: Versi yang lebih baru, stabil, dan memiliki fitur tambahan seperti dukungan protocol binary dan multi-threading.

Apakah Memcached aman digunakan?

Ya, selama:

  • Hanya diakses melalui socket, bukan port terbuka.

  • Menggunakan versi terbaru Memcached.

  • Tidak menyimpan data sensitif seperti password tanpa enkripsi.mcache: Ekstensi PHP lama yang mendukung Memcached.

Bagikan Artikel

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Komentar

Selesaikan verifikasi keamanan terlebih dahulu.
Komentar dari Pembaca

Komentar

0 komentar

Belum Ada Komentar

Jadilah yang pertama memberikan komentar!

Akreditasi & Partner

Microsoft PartnerGoogle WorkspaceZoom PartnerCloudLinux PartnerWHMCS PartnerPSE KominfocPanel Partner