Tutorial Menggunakan Redis untuk WordPress Cache

by | Nov 16, 2024

Tutorial Menggunakan Redis untuk WordPress Cache

Halo Sobat Ant 😎, kali ini kami akan memberikan tutorial Bagaimana menggunakan Redis untuk WordPress.

Apa itu Redis?

Redis adalah singkatan dari Remote Dictionary Server, yaitu sebuah database NoSQL yang berjalan di memori (in-memory). Redis sering digunakan untuk caching, penyimpanan data sementara, dan operasi yang membutuhkan kecepatan tinggi.

Kenapa Redis bisa cepat?

  • In-memory database. Semua data disimpan di RAM, jadi proses baca-tulis-nya jauh lebih cepat.
  • Mendukung berbagai tipe data. Redis tidak cuma menyimpan string, tapi juga list, set, hash, dan lainnya.
  • Sederhana dan ringan. Mudah diintegrasikan dengan aplikasi CMS seperti WordPress.

Apa penggunaan Redis untuk WordPress?

Pada WordPress, Redis biasanya digunakan sebagai object cache untuk mempercepat loading halaman. Daripada harus mengambil data dari database berkali-kali untuk informasi yang sama, Redis menyimpan data yang sering diakses di cache.

Pada tutorial kali ini, kita akan memakai plugin Litespeed Cache untuk Integrasi Redis ke WordPress. untuk Sobat yang belum Install/Mengaktifkan Plugin Litespeed Cache di WordPress, kalian bisa Cek tutorial berikut : Cara mengaktifkan plugin WordPress litespeed cache.

Oiya, jika kalian menggunakan versi PHP pada PHP Selector, pastikan Extension Redis pada Tab Extensions sudah Aktif.

Mari kita Mulai :

  • Login ke cPanel
  • Pilih group menu AntMedia Plugins dan pilih Redis

  • Setelah pilih redis, maka muncul tampilan menu Redis. Secara default redis akan berstatus “Redis is not installed”.
Baca Juga:  Directadmin - Cara Membuat Database, User Dan Upload Database MySQL

  • Klik Enable untuk menjalankan Redis
  • Jika di bagian socket sudah berubah menjadi /home/USER/redis.sock, sebagai contoh Digambar user adalah raken. Berarti Redis siap digunakan. Bagian socket inilah yang akan kita pakai untuk konfigurasi Redis di plugin Litespeed Cache.

  • Masuk ke Dashboard WordPress lalu ke masuk ke LiteSpeed Cache > Cache, di sini kalian harus Enable Cache pada Plugin LiteSpeed Cache terlebih dahulu. Klik “ON” pada Enable Cache.

  • Lalu pilih Tab “Object“, lalu Enable Object Cache dengan cara Klik “ON“, dan pilih “Redis” pada bagian Method.

  • Lalu kita isi bagian Host dengan path socket dari Menu Redis yang sudah kita enable tadi “/home/USER/redis.sock“, lalu klik “Save Changes” untuk menyimpan Konfigurasi.

  • Setelah di “Save Changes” Terlihat Connection Test yang tadinya “Not Available” menjadi “Passed“, artinya Redis berhasil diintegrasikan dengan WordPress melalui Plugin LiteSpeed Cache.

  • Cek Hasilnya menggunakan Page Load dan Page Speed score dari Plugin LiteSpeed Cache.

Mudah Bukan? Cara ini bisa kalian terapkan juga untuk Memcached Plugin, yang dibedakan hanya konfigurasi pada path Socket, dan Method pada Plugin LiteSpeed Cache-nya saja, untuk detail lebih lanjutnya akan kami Update.

Selamat Mencoba, and have a great day😉.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *