Cara Install dan Menggunakan Memcached di cPanel Hosting

by | Nov 18, 2024

Cara Install dan Menggunakan Memcached di cPanel Hosting

Halo Sobat Ant 😎, kali ini kami akan memberikan tutorial Bagaimana cara install dan menggunakan Memcached di cPanel.

Apa itu Memcached?

Memcached adalah sistem caching yang menyimpan data di RAM untuk mempercepat aplikasi dengan mengurangi beban query ke database. Memcached sering digunakan untuk menyimpan data sementara yang sering diakses, seperti hasil query database atau data yang dihasilkan secara dinamis.

Memcached banyak digunakan karena:

  1. Sangat cepat: Data disimpan di memori (RAM), jadi proses pengambilan data lebih singkat.
  2. Ringan dan sederhana: Fokus hanya pada caching data tanpa mendukung struktur data kompleks.
  3. Distribusi data: Mendukung penyimpanan data di beberapa server, cocok untuk aplikasi berskala besar.

Oiya, jika kalian menggunakan versi PHP pada PHP Selector, pastikan Extension Memcache pada Tab Extensions sudah Aktif.

Langkah-langkah install dan menggunakan Memcached :

Langkah 1 : Login ke cPanel

  • Setelah login, cari menu ANTMEDIA PLUGINS dan pilih opsi Memcached.

Langkah 2 : Mengaktifkan Memcached

  • Setelah memilih Memcached, Anda akan melihat status Memcached di halaman tersebut. Secara default, status Memcached akan menampilkan pesan “Memcached is not active”.
  • Klik tombol Enable untuk mengaktifkan Memcached.
  • Setelah Memcached aktif, Anda akan melihat path socket seperti berikut: /home/USER/memcached.sock (Contoh: untuk user ngadev, path akan menjadi /home/ngadev/memcached.sock).
  • Memcached kini sudah siap digunakan.
Baca Juga:  Apasih Hubungan Antara Domain dengan Hosting? Yuk, Simak!

Langkah 3 : Uji Coba Memcached dengan PHP

  • Untuk memastikan Memcached berjalan dengan baik, buat script PHP sederhana seperti berikut:
<?php
$memcached = new Memcached();
$socket = '/home/ngadev/memcached.sock';

// Hubungkan ke Memcached melalui socket
$memcached->addServer($socket, 0);

// Simpan data ke Memcached
$key = "test_key";
$value = "Hello, Memcached!";
$memcached->set($key, $value);

// Ambil data dari Memcached
$storedValue = $memcached->get($key);

if ($storedValue) {
    echo "Memcached is working!n";
    echo "Key: $keyn";
    echo "Value: $storedValuen";
} else {
    echo "Failed to connect to Memcached or retrieve data.n";
}

// Tampilkan statistik Memcached
echo "Memcached Stats:n";
print_r($memcached->getStats());
?>
  • Simpan script di atas ke dalam direktori public_html dengan nama file memcached-test.php. Akses file ini melalui browser menggunakan URL, seperti: https://ngadev.serverkita.web.id/memcached-test.php.
  • Jika Memcached berfungsi dengan baik, Anda akan melihat output seperti berikut:

Memcached is working!
Key: test_key
Value: Hello, Memcached!

Kesimpulan

Memcached kini telah berhasil diinstal dan terhubung dengan aplikasi PHP Anda. Anda bisa menggunakan Memcached untuk caching, optimasi performa aplikasi, atau pengelolaan data sementara.

FAQ

  • Apakah Memcached aman digunakan di shared hosting?
    • Ya, selama Anda menggunakan socket file pribadi dan tidak membuka port Memcached.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *