Memiliki/membeli sebuah nama domain ibarat Anda membeli sebuah papan nama toko. Di mana sebuah papan nama toko dapat Anda beli pada orang atau perusahaan yang menerima jasa pembuatan papan nama billboard, neon box, dll. Perusahaan pembuat papan nama ini ibarat dari registrar/tempat beli domain.
Lantas dengan hanya memiliki sebuah papan nama toko, apakah toko Anda sudah bisa langsung beroperasi? Tentu saja tidak, karena Anda masih perlu sebuah tempat untuk menyimpan dan memamerkan barang-barang yang Anda jual. Anda perlu sebuah tempat agar orang-orang bisa datang berkunjung untuk melihat-lihat dan membeli barang yang Anda jual.
Sehingga kemudian Anda memutuskan untuk menyewa sebuah kios yang ada di salah satu Mall. Anda mendekorasi kios Anda sedemikian rupa sehingga terlihat menarik dan berbeda dengan kios-kios lain yang ada di Mall tersebut. Anda juga memasang papan nama toko yang sudah Anda beli sebelumnya di bagian depan kios Anda. Nah, kios inilah ibarat dari website Anda. Sedangkan proses Anda memasang papan nama toko ibarat dari transfer DNS.
Sedangkan Manajemen Mall yang menyewakan kios-kios lengkap dengan berbagai infrastuktur yang diperlukan adalah ibarat dari perusahaan Web Hosting. Kios yang Anda sewa tentu memiliki fasilitas seperti ukuran tertentu (misal 3×3 meter), daya listrik, jaringan telepon, jaringan internet, AC, lampu penerangan, dll. Fasilitas kios ini ibarat dari fitur-fitur Hosting. Sedangkan gedung Mall yang dikelola oleh Manajemen Mall ibarat dari Komputer Server website Anda.
Jadi setelah Anda memiliki sebuah domain, langkah selanjutnya adalah meletakkan domain tersebut pada sebuah hosting, kemudian Anda bisa mulai membangun website Anda.
0 Comments